Perjuangan Universitas Muslim Indonesia
Membangun BLK di Soppeng Menemui Titik Terang
Oleh : Jalaluddin Rumi Prasad
Oleh : Jalaluddin Rumi Prasad
Tanggung jawab Universitas Negeri Makassar (UMI) untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia di Kawasan Timur Indonesia (KTI) mendapat respon positif dari Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng , Sulawesi Selatan. Setelah setahun lebih berjuang untuk mendirikan Balai Latihan Kerja di kabupaten tersebut akhirnya menemui titik terang, sebuah kabar yang menggembirakan.
Ditemui di rumah jabatan bupati Wajo, kemarin 14 februari 2009 tim perencanaan pembangunan BLK dari UMI disambut langsung oleh bapak Bupati Kabupaten Soppeng Drs. H. Andi Soetomo, M.Si disela-sela kesibukannya yang sangat padat. Tim yang diketuai oleh bapak Hasnawi dari UMI menjelaskan maksud kedatangannya untuk menindaklanjuti progres yang tersendat beberapa waktu lalu. Sebelumnya UMI telah bertemu dengan staf menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Makassar beberapa waktu lalu.
Dengan sikap yang sangat bersahaja, bupati Andi Soetomo menjamu penulis dan tim sehingga menimbulkan kesan kekeluargaan yang sangat mendalam. Beliau (red:Bupati) menjelaskan keseriusannya untuk mendukung upaya UMI dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dengan menyiapkan lahan 2 (dua) Hektar lebih yang telah disiapkan husus untuk pembangunan BLK tersebut.
Lanjut penjelasan bupati bahwa saat ini lahan tersebut tidak memiliki kendala mengenai pembebasannya. Untuk lebih meyakinkan pihak UMI yang menemuinya tersebut, beliau mengeluarkan surat pernyataan dari pemerintah daerah dan sertifikat tanah dari pemilik lahan yang juga sangat mendukung kegiatan tersebut. Pemilik lahan hanya berharap dengan berdirinya kompleks BLK ini nantinya dapat meningkatkan bargaining position generasi muda Kabupaten Soppeng yang pada gilirannya dapat memberi sumbangsih penting bagi pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya.
Keesokan harinya bupati melepas tim UMI untuk melakukan peninjauan lokasi didampingi oleh kepala dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, pejabat yang terkait lainnya, dan kepala lingkungan, serta beberapa warga setempat. Sebuah lokasi yang cukup strategis untuk menciptakan lingkungan belajar mengajar dan pelatihan tergambar dari lokasi yang direncanakan. Daerah perbukitan yang jaraknya tidak begitu jauh dari pusat kota Watansoppeng tapi tidak dipengaruhi oleh hiruk pikuk perkotaan, melihat daerah tersebut berada di puncak perbukitan yang luas. Sebuah danau kecil yang memiliki radius diameter kurang lebih 100m menambah keasrian lokasi tersebut.
Kini semua pihak tinggal mengharapkan campur tangan positif dari pemerintah pusat yang juga akan berpartisipasi dalam mendukung program tersebut dengan memasukkan dalam rancangan anggaran perubahan (APBNP) 2009 yang sementara digodok di pusat. Sebuah perjuangan panjang dari Universitas Muslim Indonesia kini telah menemui titik terang yang patut diacungkan jempol dan layak ditiru oleh perguruan tinggi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar