Menyadap telepon merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang diakui secara internasional. Artinya, aktivitas penyadapan telepon di manapun tidak dibenarkan. Aktivitas ini sudah pasti mengganggu privasi seseorang sehingga sangat ditentang. Namun di lain sisi, menyadap telepon dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk mengetahui sebuah informasi yang sangat rahasia. Sehingga terkadang proses penyadapan dibenarkan. Khususnya untuk membantu proses penyelidikan pada kasus yang sangat berbahaya/besar. Aktivitas menyadap juga dapat menjadi cara yang efektif mengontrol penggunaan telepon. Bahkan sebagian orang ada juga yang menggunakan kegiatan menyadap ini sebagai salah satu sarana pencuran pulsa.
Yang paling besar memiliki kesempatan untuk melakukan aktivitas ini adalah perusahaan telekomunikasi. Karena di sanalah semua bentuk komunikasi bermuara. Namun, bukan berarti orang awam tidak dapat melakukannya. Proses penyadapan dapat dilakukan dengan sangat cepat dan mudah. Meskipun semakin sederhana, semakin mudah diketahui.
Kemudahan aktivitas sadap menyadap ini membuat seorang informan (penjahat maupun pemerintah) atau mata-mata melakukan komunikasi dengan menggunakan bahasa-bahasa sandi.
Pada Jaringan Analog
Seperti yang tadi telah diungkapkan bahwa menyadap adalah aktivitas yang sangat mudah dilakukan. Anda tidak perlu menjadi seorang detektif atau teknisi untuk dapat menyadap telepon. Bahkan anak-anak pun dapat dengan mudah melakukannya. Hanya saja tidak semua aktivitas penyadapan bisa dikatakan aman.
Aman atau tidaknya kegiatan penyadapan sangat bergantung kepada teknik dan perangkat yang digunakan. Semakin sederhana, maka semakin mudah diketahui. Sedangkan, tingkat kesulitan aktivitas ini sangat bergantung juga kepada sistem telekomunikasi yang digunakan oleh target atau korban.
Jaringan analog adalah yang paling rentan. Artinya, lebih mudah disadap dibandingkan jaringan telekomunikasi digital. Hal ini disebabkan dengan teknologi digital sinyal yang ditransmisikan kana terlebih dahulu melalui proses pengodean. Sehingga siapapun yang mencurinya tidak akan mudah mendengarkan suara yang sebenarnya. Karena harus terlebih dahulu mengubah kode-kode yang ada. Berbeda dengan sinyal analog yang bersifat langsung. Hal inilah yang memudahkan telekomunikasi dengan sinyal analog mudah dicuri. Karena seorang pencurinya tidak perlu repot mengubah atau membaca kode seperti pada transmisi digital.
Coba Anda bongkar pesawat telepon yang ada di ada di rumah. Dari boks saluran telepon sampai pesawat telepon hanya akan ada sebuah kabel dengan dua kawat tembaga di dalamnya yang dapat Anda temui. Biasanya kedua kawat tembaga ini dilapisi plastik yang berbeda warna satu sama lain. Satu kawat tembaga tempat mengalirnya sinyal ke dalam dan satu lagi untuk membawa sinyal keluar. Jika kedua kabel ini dikaitkan ke sebuah pesawat telepon lain, maka Anda dapat langsung mendengarkan percakapan pada telepon tersebut.
Konsep ini biasanya digunakan untuk rumah-rumah yang memasang teleponnya secara paralel hanya dengan bantuan spliter sederhana. Satu spliter dapat digunakan untuk memaralelkan sampai tiga telepon sekaligus, tergantung dari lubang keluarnya. Sedangkan lubang masuk hanya akan ada satu saja di belakangnya.
Adalah jumlah kabel yang sama yang akan Anda temui bila Anda membongkar sebuah gagang telepon biasa. Dan seperti layaknya pada sebuah spliter, Anda pun dapat menarik kabel dari dalam gagang tersebut untuk dapat mendengarkan pembicaraan. Masing-masing kabel mengalirkan sinyal ke speaker dan dari mikrofon.
Cara dan Alat
Dari keterangan tadi, tentu Anda sudah dapat membuat kesimpulan bahwa siapapun yang akan menyadap telepon Anda dapat melakukannya dengan dua cara. Melalui kabel di luar atau langsung dari gagang telepon.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa kegiatan penyadapan tidak akan dikatakan kejahatan bila dilakukan sepengetahuan si pengguna telepon. Kegiatan ini hanya dapat digolongkan sebagai kegiatan kejahatan bila dilakukan tanpa sepengetahuan si pengguna telepon.
Penyadapan dapat saja sah bila dilaksanakan untuk kepentingan keamanan atau membatasi pembicaraan. Misalnya saja pada telepon umum. Jika penyadapan dilakukan pada telepon umum dengan meletakkan pemberitahuan yang jelas, maka si pengguna telepon umum tersebut pasti akan merasa canggung untuk melakukan pembicaraan berbau seks dan sara apalagi rencana kejahatan.
Untuk merekam atau menyadap pembicaraan yang seperti ini, Anda hanya perlu menyediakan alat-alat yang sederhana. Yaitu sebuah tape recorder, sebuah spliter, dan kabel telepon. Caranya cukup sambungkan sebuah spliter yang membelah antara peswat telepon yang akan disadap dengan satu kabel menuju tape recorder. Lalu jalankan selalu tape recorder setiap kali ada orang yang menggunakan telepon.
Jika ingin memudahkan pengoperasian, Anda dapat menambahkan sebuah sensor yang dapat membantu tape decoder untuk bekerja secara otomatis. Atau menggunakan tape decoder yang memiliki sensor suara. Sehingga tape hanya akan merekam bila ada pembicaraan saja.
Dengan cara ini, seseorang harus selalu rajin mengontrol isi tape. Jangan sampai kehabisan. Dan harus rajin untuk membolak-balik tape. Lain halnya jika menggunakan teknologi digital dan langsung menyimpan file pembicaraan ke komputer. Dengan cara ini, data dapat lebih banyak ditampung ketimbang dengan tape biasa. Sekarang ini sudah banyak komputer atau modem yang melengkapi paketnya dengan aplikasi telepon serta phone recorder.
Sumber: http://www.pcmedia.co.id/